Mulai Sekarang ! Hindari Lakukan 7 Hal di Facebook

JAKARTA - Facebook, dianggap oleh sejumlah pengamat IT, bahkan juga pengawas keamanan digital Eropa, mengecilkan arti isu keamanan dan privasi. Beberapa Senator AS misal, melakukan seruan publik terhadap Facebook untuk mempertimbangkan ulang sistem palang privasi mereka.

Serikat Kebebasan Hak Sipil Amerika, ACLU, meluncurkan sebuah petisi yang langsung ditujukan kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Inti petisi menekankan agar ia (Mark) untuk mendapat kembali kepercayaan pengguna dengan memberi kontrol terhadap semua informasi yang dibagi lewat Facebook.

Awal Pekan ini, pejabat pengawas keamanan digital Eropa menyoroti kontroversi tersebut dan menyebut perubahan privasi yang dilakukan Facebook "tidak dapat diterima". Sejumlah pengguna dari kalangan orang-orang disorot publik juga menghapus akun Facebok setelah situs tersebut mengenalkan fitur baru yang membolehkan situs non-Facebook, atau pihak ketiga, menayangkan pandangan/status pengguna Facebook tanpa persetujuan mereka.

Fitur baru tersebut dikenal sebagai Sosial Plugin. Dengan fitur baru itu, setiap situs non-Facebook dapat menjadi bagian dari Page di jejaring Facebook. Cukup melekatkan tombol "Like", maka setiap orang--yakni pemilik akun di Facebook--yang mengklik, akan terhubung dengan situs tersebut. Kontan fitur tersebut dianggap menyalahi aturan privasi.

Isu privasi memang sering menerpa Facebook. Apalagi setelah informasi terbaru melaporkan seorang Hacker menjual sekitar 1,5 juta akun Facebook yang berhasil dibobol, kepada pembeli yang berminat.

Lantas bagaimana mengakali masalah privasi pada Facebook. Berikut ada tujuh hal yang harus dihindari menurut saran situs konsultasi dan perlindungan konsumen di Paman Sam, ConsumerReport.org.

1. Menggunakan Pasword Lemah

Jangan gunakan nama sederhana atau kata-kata yang da dalam kamus, bahkan meski dikombinasikan dengan angka. Alih-alih, gunakan campuran huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol. Sebuah kata sandi paling tidak harus memiliki delapan karakter. Salah satu trik bagus adalah menyisipkan sejumlah huruf atau simbol di tengah kata, seperti variasi kata "housses": h027usEs!

2. Menulis Tanggal Lahir Lengkap di Profil

Ini salah satu target ideal bagi pencuri identitas, yang dapat memanfaatkannya untuk menggali informasi lebih tentang anda dan mendapat berpotensi mencari akses ke rekening bank atau kredit anda. Jika anda telah memasukkan tanggal lahir, segera akses halaman profil dan clik pada tab Info, lalu masuk ke Edit Information. Di bawah seksi Basic Information, pilih hanya menampilkan bulan dan tanggal, atau bila perlu, tanpa ulang tahun sama sekali.

3. Tak Memanfaatkan Kontrol Privasi

Hampir semua akses informasi dalam akun Facebook anda dapat anda batasi, hanya untuk teman, teman dari teman, atau anda sendiri. Di antara semua informasi, disarankan untuk membatasi akses kepada foto, tanggal lahir, pandangan keagamaan dan informasi keluarga. Anda dapat memilih orang-orang tertentu atau akses grup untuk item-item tertentu seperti foto, atau bahkan mengeblok orang tertentu dari akses tersebut. Lebih baik jangan meninggalkan info kontak seperti nomor ponsel dan alamat. Tentu anda tak ingin ada orang yang mengakses atau memanfaatkan informasi tersebut.

4. Menayangkan Nama Anak Anda dalam Caption

Jangan menggunakan nama anak anda dalam foto atau caption. Jika seseorang melakukan itu, hapus dengan menggunakan fitur Remove Tag. Jika anak anda tidak berada dalam Facebook dan seseorang memasukkan namanya ke dalam caption, minta orang tersebut untuk menghapusnya.

5. Menyebutkan Bahwa Anda akan Pergi dari Rumah

Itu seperti meletakkan tanda 'tak ada orang dirumah' di depan pintu anda. Lebih bijak, tunggu hingga anda di rumah untuk memberi tahu orang-orang bagaimana luar biasa pengalaman liburan anda. Sebaiknya kaburkan tanggal perjalanan anda.

6. Membiarkan Search Engine Menemukan Anda

Untuk membantu mencegah orang-orang asing mengakses halaman profil anda, pergi ke bagian Search di kontrol privasi milik Facebook dan pilihlah Only Friends (Hanya Teman) untuk hasil pencarian Facebook. Pastikan pula kotak untuk public search result (hasil pencarian publik) tidak dicentang.

7. Membolehkan Anak-Anak Menggunakan Facebook Tanpa Diawasi

Facebook membatasi usia keanggotaan mulai dari 13 tahun ke atas. Namun, kadang anak-anak dibawah usia itu ada yang menggunakan. Jika anda memiliki bocah berusia muda atau remaja awal di Facebook, cara paling baik untuk mengawasi adalah menjadi teman mereka. Gunakan alamat email anda sebagai kontak akun mereka, sehingga anda dapat menerima notification (pemberitahuan) dan memonitor aktivitas mereka. "Apa yang mereka pikir hal biasa dapat benar-benar sangat serius," ujar agen khusus pengawas pada Pusat Keluhan Kriminal Internet, Charles Pavelites. Sebagai contoh, seorang anak yang menulis "Ibu akan pulang segera, Aku perlu menyiapkan makanan," setiap hari secara rutin akan memberi tahu publik jadwal rutin orang tua datang dan pergi serta kapan si anak sendirian di rumah. Bukan tak mungkin itu dimanfaatkan oleh orang berniat jahat.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/05/14/115643-hindari-lakukan-7-hal-di-facebook-mulai-sekarang

Posting Komentar

0 Komentar

Editors Pick

4/recent/post-list

Follow Us On Instagram

Costumer Service

Hubungi kami di nomor +6285 643 455 685 atau +6281 393 996 754 ( chat only )

Chatt Admin