Pembangunan
jembatan Ampera ini menggunakan dana pampasan perang jepang, dengan
tenaga ahli dari Jepang. Dulunya bernama Jembatan Bung karno, karena hal
itu terbentuklah gerakan anti bung karno karena dianggap pembangunan
tersebut merupakan Politik Mercusuar beliau. Akhirnya nama jembatan
diganti menjadi Ampera ( Amanat Penderitaan Rakyat). Awalnya, jembatan
ini berwarna abu–abu, lalu pada tahun 1992 di cat dengan warna kuning,
dan terakhir di tahun 2002 di cat dengan warna merah hingga sekarang.
~Jembatan Ampera, Palembang~
[Sumber foto: celimpungan.wordpress.com]
0 Komentar