# Menikah
Dari kajian tafsir as sa'di oleh Ustadz Murtadho Habibi, Lc Al-Hafidz di masjid Al Ittihad Rumbai, 2 Januari 2016.
Saat masih belajar di Madinah, kami bertujuh orang dinasehati oleh Syaikh untuk segera menikah.
Lalu teman kami bertanya, wahai syeikh, Imam Nawawi kan tidak menikah?!
Lalu Syaikh menasehati, manusia bisa jadi mulia karena ilmu
yang bermanfaat dan anak yang saleh. Anda tidak berilmu dan tidak menikah, lalu dari jalan mana anda jadi mulia?
_____________
# Jangan Beralasan Menunda Menikah Dengan “Ulama Tidak Nikah Karena Sibuk Dengan Ilmu”
Sebaiknya jangan beralasan menunda menikah dengan mengatakan :
“ulama tidak menikah karena disibukkan dengan ilmu, semisal Imam An-Nawawi dan Ibnu Taimiyyah ”
Ini kurang tepat:
Dari mana kita tahu niat mereka tidak menikah karena sibuk dengan ilmu Ada ulama yang menjelaskan bahwa walaupun mereka tidak menikah, tetapi mereka “tasarriy” (punya budak wanita)
Imam Ahmad saja berkata di zamannya
“Berhutanglah kalian untuk menikah” (bagaimana dengan zaman sekarang?)
[tapi jangan gegabah ngutang saja tanpa perhitungan]
Atau perkataan Umar bin Khattab bagi mereka yang menunda-nunda padahal sangat mampu dan mudah mencari,
ما يمنعك من النكاح إلا عجز أو فجور
“Tidak ada yang menghalangimu menikah kecuali kelemahan (lemah syahwat) atau kemaksiatan (ahli maksiat)” [Al-Muhalla Ibnu Hazm 9/4]
Bagi yang masih bujang, semoga dimudahkan segera menikah dan mendapat pasangan terbaik dan shalih, menyejukkan mata dan dada.
Karena memang menikah sangat banyak menfaatnya, kami sebutkan beberapa saja:
1. Menenangkan hati
2. Melaksanakan sunnah para nabi dan oorang shalih.
3. Bisa kaya dan mendapat rezeki dengan menikah, sebagaimana dalam Alquran
Selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/jangan-beralasan-menunda-menikah-de…
Penyusun: Raehanul Bahraen
Telegram: www.telegram.me/muslimafiyah
Lalu Syaikh menasehati, manusia bisa jadi mulia karena ilmu
yang bermanfaat dan anak yang saleh. Anda tidak berilmu dan tidak menikah, lalu dari jalan mana anda jadi mulia?
_____________
# Jangan Beralasan Menunda Menikah Dengan “Ulama Tidak Nikah Karena Sibuk Dengan Ilmu”
Sebaiknya jangan beralasan menunda menikah dengan mengatakan :
“ulama tidak menikah karena disibukkan dengan ilmu, semisal Imam An-Nawawi dan Ibnu Taimiyyah ”
Ini kurang tepat:
Dari mana kita tahu niat mereka tidak menikah karena sibuk dengan ilmu Ada ulama yang menjelaskan bahwa walaupun mereka tidak menikah, tetapi mereka “tasarriy” (punya budak wanita)
Imam Ahmad saja berkata di zamannya
“Berhutanglah kalian untuk menikah” (bagaimana dengan zaman sekarang?)
[tapi jangan gegabah ngutang saja tanpa perhitungan]
Atau perkataan Umar bin Khattab bagi mereka yang menunda-nunda padahal sangat mampu dan mudah mencari,
ما يمنعك من النكاح إلا عجز أو فجور
“Tidak ada yang menghalangimu menikah kecuali kelemahan (lemah syahwat) atau kemaksiatan (ahli maksiat)” [Al-Muhalla Ibnu Hazm 9/4]
Bagi yang masih bujang, semoga dimudahkan segera menikah dan mendapat pasangan terbaik dan shalih, menyejukkan mata dan dada.
Karena memang menikah sangat banyak menfaatnya, kami sebutkan beberapa saja:
1. Menenangkan hati
2. Melaksanakan sunnah para nabi dan oorang shalih.
3. Bisa kaya dan mendapat rezeki dengan menikah, sebagaimana dalam Alquran
Selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/jangan-beralasan-menunda-menikah-de…
Penyusun: Raehanul Bahraen
Telegram: www.telegram.me/muslimafiyah
0 Komentar