Kamipun tertantang untuk menjelajahi pegunungan menoreh ini, setelah sebelumnya kami menjelajahi Puncak Munggang Kali Biru, kali ini kami menjelajah ke Puncak Nglinggo Samigaluh Kulon Progo yang berbatasan langsung dengan Magelang dan Purworejo. Perjalanan ke Puncak Nglinggo ini sangat menyenangakan karena disepanjang jalan kita disuguhi pemandangan alam perbukitan yang hijau dan sungai-sungai yang airnya mengalir di bebatuan kali serta hamparan persawahan yang subur. Akses jalan ke lokasi cukup mudah ditempuh walaupun harus melewati tanjakan-tanjakan yang ekstrim karena jalannya sudah diaspal mulus.
Sesampainya di lokasi kami langsung disambut pemandangan alam yang eksotis berupa batu-batu purba yang menjulang di atas bukit, para petani yang sedang memetik teh di hamparan perkebunan teh, juga berbagai aktifitas warga setempat yang sedang berladang.
Bolang (bocah ilang) |
Aktifitas warga yang sedang memetik daun teh |
Bolang-Bolang yang membakar umbi-umbian dan ikan hasil pancingannya |
Warga yang sedang mencari pakan ternak |
Air aren yang baru saja diunduh dari pohonnya (rasane segeer) |
Di desa Nglinggo ini juga terdapat beberapa air terjun yang airnya jernih dan selalu mengalir yang sumber mata airnya dari perhutani Kabupaten Purworejo. Pertama kami menjelah di Grojogan Watu Jonggol, lokasi air terjun cukup mudah ditempuh karena sudah dibuatkan jalan menuju ke lokasinya.
Selanjutnya kami menjelajahi Dua air terjun lagi yaitu Kedung Cumpleng dan yang satunya biasa disebut Curug Nglinggo, untuk menuju ke lokasi air terjun ini kami di antar oleh seorang warga yang bersenang hati mengantar kami menuju ke lokasi. Jalur untuk sampai kelokasi benar-benar sangat sulit, kami harus melewati jalan setapak dan rumput-rumput liar, dan harus menuruni lembah yang dalam. Tapi Sesampainya di kedua air terjun, jerih payah perjalan kami pun terasa tergantikan dengan pemandangan air terjun yang masih alami dan jarang dijamah oleh manusia.
Grojogan Watu Jonggol |
Kedung Cumpleng |
Curug Nglinggo |
- http://wisata.kompasiana.com
1 Komentar
Pegunungan menoreh cukup potensial dikembangkan
BalasHapus