PENGERTIAN AL-HADITS
Menurut bahasa kata hadits memiliki arti :
Menurut ahli ushul hadits adalah segala pekataan Rosul, perbuatan dan taqrir beliau, yang bisa bisa dijadikan dalil bagi hukum syar’i. Oleh karena itu, menurut ahli ushul sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan hukum tidak tergolong hadits, seperti urusan pakaian.
Contoh Jenis dan ragam Hadits :
- al jadid minal asyya’ (sesuatu yang baru), lawan dari qodim. Hal ini mencakup sesuatu (perkataan), baik banyak ataupun sedikit.
- Qorib (yang dekat)
- Khabar (warta), yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain dan ada kemungkinan benar atau salahnya.
- Dari makna inilah diambil perkataan hadits Rasulullah saw.
Menurut ahli ushul hadits adalah segala pekataan Rosul, perbuatan dan taqrir beliau, yang bisa bisa dijadikan dalil bagi hukum syar’i. Oleh karena itu, menurut ahli ushul sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan hukum tidak tergolong hadits, seperti urusan pakaian.
Contoh Jenis dan ragam Hadits :
- Hadits yang berupa perkataan ( qaul ), Contoh : Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam bersabda : “ sesungguhnya amal-amal itu bergantung pada niatnya” (HR Bukhori Muslim)
- Hadits yang berupa perbuatan ( fi’il) : biasanya berupa penggambaran sahabat tentang perbuatan Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam, seperti : wudhu Rasulullah, shalat beliau, cara haji, dll.
- Ketetapan ( taqrir ), yaitu diam atau persetujuan Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam saat melihat atau mendengar sesuatu dikerjakan oleh para sahabat. diantaranya hadits yang diriwayatkan dari Abu Said AlKhudry, ia berkata : Dua orang keluar bepergian, kemudian datang waktu sholat dan tidak ada air pada mereka, maka kemudian mereka bertayammum dengan tanah dan sholat. Kemudian (setelah berjalan lagi) mereka menemukan air dan masih dalam waktu sholat. Maka seorang dari mereka mengulang wudhu dan sholatnya, sementara yang lainnya tidak. Kemudian mereka mendatangi Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam dan menyebutkan hal tersebut, maka Rasulullah mengatakan pada yang tidak mengulangi sholat dan wudhu : “ engkau mendapatkan sunnah, dan sholatmu sah “, dan mengatakan pada yang mengulangi sholat dan wudhu : “bagimu pahala dua kali “. ( HR Abu Daud & an-Nasa’i)
- Sifat atau Siroh, berupa penggambaran sifat-sifat Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam, baik secara fisik maupun akhlak. diantaranya hadits : dari Jabir bin Abdullah ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam kecuali ia senantiasa tersenyum padaku . ( HR Tirmidzi ).
- See more at: http://ilmu-hadis.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-al-hadits.html#sthash.PrFlr4DF.dpuf
0 Komentar