Paket Slamet - Wisata Pendakian Gunung Slamet 3.448 MDPL
Porter Bambangan, Porter Guci, Porter Kaliwadas, Porter Baturaden, Porter Kaligua, Porter Sawangan
6 Jalur Pendakian Gunung Slamet, Dilengkapi Estimasi Waktu Pendakian
Gunung Slamet adalah salah satu gunung berapi aktif yang terletak di pulau Jawa, tepatnya berada di 5 kabupaten, yakni kabupaten Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal dan kabupaten Purbalingga, provinsi Jawa Tengah. Aktifitas terakhirnya terjadi pada tahun 2014.
Kala itu, pada bulan Maret 2014, gunung Slamet melakukan aktifitas vulkanik, statusnya meningkat menjadi Waspada. Menurut data dari PVMBG, pada hari jum'at 14 Maret, terjadi 171 kali gempa letusan. Menurut pemantauan visual, gunung Slamet mengeluarkan asap putih tebal yang bersumber dari kawah IV.
Menurut sejarawan asal Belanda bernama J. Noorduyn, Slamet merupakan gunung yang baru ditemukan, yakni pada masa masuknya Islam ke Indonesia. Dalam teorinya ia berpendapat bahwa nama 'Slamet' diambil dari bahasa Arab. Masih menurutnya, bahwa gunung Agung yang tertulis dalam kitab kuno 'Bujangga Manik' adalah gunung yang sekarang kita kenal dengan nama Slamet.
Ketinggian puncak gunung Slamet mencapai 3.428 mdpl. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di provinsi Jawa Tengah dan tertinggi ke-2 di pulau Jawa, setelah gunung Semeru di provinsi Jawa Timur.
Untuk aktifitas pendakian, track di gunung Slamet dikenal tidak mudah untuk digeluti, mengingat tracknya yang terjal, jarang tersedia sumber air dan kabut sering turun, membatasi batas pandangan. Meski demikian, gunung Slamet sangat populer di kalangan para pendaki.
Hal itu tergambar dari banyaknya jalur pendakian yang tersedia di gunung Slamet. Setidaknya ada 6 jalur pendakian yang akan dibahas dalam tulisan di bawah ini.
6 Jalur Pendakian Gunung Slamet
1. Jalur Bambangan
Jalur Bambangan merupakan jalur yang paling ramai di antara jalur-jalur lainnya, sebab, jalur satu memiliki track yang tidak terlalu terjal. Basecamp-nya sendiri berada di desa Bambangan, kabupaten Pemalang.
Sebelum sampai di puncak, kamu harus melewati 9 pos pendakian terlebih dahulu, jarak tempuh perjalanan sekitar 11,5 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Bambangan
2. Jalur Kaliwadas
Selanjutnya adalah jalur Kaliwadas yang merupakan pilihan alternatif bagi para pendaki pemula. Sebab, meskipun tidak seramai jalur Bambangan, jalur satu ini dikenal memiliki track yang cukup ramah dan tidak terlalu menyiksa. Basecamp-nya sendiri terletak di desa Dawehan, kecamatan Sirampong, kabupaten Brebes, berada di sebelah barat daya gunung Slamet.
Untuk sampai di puncak gunung Slamet via Kaliwadas, kamu harus melewati 5 pos terlebih dahulu, serta Plawangan yang merupakan batas vegetasi. Waktu perjalanan sekitar 11 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Kaliwadas
3. Jalur Guci
Jalur satu ini dikenal memiliki pemandangan alam yang mempesona di sepanjang track. Memiliki 2 basecamp pendakian, yakni Gupala dan Kompak. Letak ke-2nya tidak jauh dari obyek wisata pemandian air panas, tepatnya berada di desa Guci, kecamatan Coblong, kabupaten Tegal.
Di sepanjang jalur tersedia 5 pos pendakian, termasuk Plawangan yang merupakan batas vegetasi antara hutan dan area bebatuan. Waktu tempuh pada jalur Guci sekitar 9,5 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Guci
4. Jalur Baturaden
Jalur Baturaden merupakan jalur pendakian paling ekstrim di antara jalur lainnya. Sebab itu, bila kamu baru pertama kali melakukan pendakian di gunung Slamet, sebaiknya tidak memakai jalur yang satu ini. Sepanjang perjalanan, medan didominasi oleh track terjal nan menanjak, banyak bercabang dan licin. Basecamp-nya sendiri terletak di kabupaten Purwokerto.
Sebelum mencapai puncak, kamu harus melewati 3 pos pendakian, termasuk Plawangan. Waktu tempuh di jalur satu ini sekitar 11 jam perjalanan.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Baturaden
5. Jalur Sawangan
Jalur satu ini merupakan jalur yang terbilang baru, diminati banyak pendaki karena akses jalannya yang mudah, terlebih jika kamu menggunakan kendaraan pribadi. Basecamp-nya sendiri terletak di desa Sigedong, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal.
Sebelum menikmati kemegahan alam di puncak gunung Slamet, bila memilih jalur Sawangan, kamu harus melewati 6 pos pendakian terlebih dahulu. Estimasi waktu yang dibutuhkan kira-kira 9 jam.
6. Jalur Kaligua
Jalur Kaligua adalah jalur yang jarang dijamahi oleh para pendaki, sebab itu, pemandangan yang terbentang sepanjang perjalanan masih sangat asri dan sejuk. Gerbang masuknya berada di kampung Dukuh Kaligua, desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes.
Sepanjang jalur, ada 5 pos pendakian yang harus kamu lewati, prakiraan waktu untuk sampai di puncak gunung Slamet adalah 9 jam perjalanan.
Baca juga: 8 misteri gunung Slamet yang letusannya dapat membelah pulau Jawa
Demikian adalah informasi tentang 6 jalur pendakian gunung Slamet yang bisa kami sampaikan. Meskipun dalam tulisan ini hanya membahas 6 jalur pendakian, sebetulnya gunung Slamet memiliki jalur pendakian yang lebih banyak dari jumlah yang telah disebutkan.
Ngomong-ngomong, dari 6 jalur di atas, jalur mana yang menjadi favoritmu?.
Jalur Bambangan merupakan jalur yang paling ramai di antara jalur-jalur lainnya, sebab, jalur satu memiliki track yang tidak terlalu terjal. Basecamp-nya sendiri berada di desa Bambangan, kabupaten Pemalang.
Sebelum sampai di puncak, kamu harus melewati 9 pos pendakian terlebih dahulu, jarak tempuh perjalanan sekitar 11,5 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Bambangan
2. Jalur Kaliwadas
Selanjutnya adalah jalur Kaliwadas yang merupakan pilihan alternatif bagi para pendaki pemula. Sebab, meskipun tidak seramai jalur Bambangan, jalur satu ini dikenal memiliki track yang cukup ramah dan tidak terlalu menyiksa. Basecamp-nya sendiri terletak di desa Dawehan, kecamatan Sirampong, kabupaten Brebes, berada di sebelah barat daya gunung Slamet.
Untuk sampai di puncak gunung Slamet via Kaliwadas, kamu harus melewati 5 pos terlebih dahulu, serta Plawangan yang merupakan batas vegetasi. Waktu perjalanan sekitar 11 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Kaliwadas
3. Jalur Guci
Jalur satu ini dikenal memiliki pemandangan alam yang mempesona di sepanjang track. Memiliki 2 basecamp pendakian, yakni Gupala dan Kompak. Letak ke-2nya tidak jauh dari obyek wisata pemandian air panas, tepatnya berada di desa Guci, kecamatan Coblong, kabupaten Tegal.
Di sepanjang jalur tersedia 5 pos pendakian, termasuk Plawangan yang merupakan batas vegetasi antara hutan dan area bebatuan. Waktu tempuh pada jalur Guci sekitar 9,5 jam.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Guci
4. Jalur Baturaden
Jalur Baturaden merupakan jalur pendakian paling ekstrim di antara jalur lainnya. Sebab itu, bila kamu baru pertama kali melakukan pendakian di gunung Slamet, sebaiknya tidak memakai jalur yang satu ini. Sepanjang perjalanan, medan didominasi oleh track terjal nan menanjak, banyak bercabang dan licin. Basecamp-nya sendiri terletak di kabupaten Purwokerto.
Sebelum mencapai puncak, kamu harus melewati 3 pos pendakian, termasuk Plawangan. Waktu tempuh di jalur satu ini sekitar 11 jam perjalanan.
Baca juga: pendakian gunung Slamet via Baturaden
5. Jalur Sawangan
Jalur satu ini merupakan jalur yang terbilang baru, diminati banyak pendaki karena akses jalannya yang mudah, terlebih jika kamu menggunakan kendaraan pribadi. Basecamp-nya sendiri terletak di desa Sigedong, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal.
Sebelum menikmati kemegahan alam di puncak gunung Slamet, bila memilih jalur Sawangan, kamu harus melewati 6 pos pendakian terlebih dahulu. Estimasi waktu yang dibutuhkan kira-kira 9 jam.
6. Jalur Kaligua
Jalur Kaligua adalah jalur yang jarang dijamahi oleh para pendaki, sebab itu, pemandangan yang terbentang sepanjang perjalanan masih sangat asri dan sejuk. Gerbang masuknya berada di kampung Dukuh Kaligua, desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes.
Sepanjang jalur, ada 5 pos pendakian yang harus kamu lewati, prakiraan waktu untuk sampai di puncak gunung Slamet adalah 9 jam perjalanan.
Baca juga: 8 misteri gunung Slamet yang letusannya dapat membelah pulau Jawa
Demikian adalah informasi tentang 6 jalur pendakian gunung Slamet yang bisa kami sampaikan. Meskipun dalam tulisan ini hanya membahas 6 jalur pendakian, sebetulnya gunung Slamet memiliki jalur pendakian yang lebih banyak dari jumlah yang telah disebutkan.
Ngomong-ngomong, dari 6 jalur di atas, jalur mana yang menjadi favoritmu?.
Sumber,
Call Center Sang Pemimpi dan Pemandu Wisata eXploreJogja Xplore Indonesia
085.643.455.685 (WhatApp / Call / SMS)
D72E559E / 7A722B86
WisataGunung WisataAdventure WisataReligi WisataPendidikan WisataSelfie
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Support By Website :
#porter #guide #portergunung #guidegunung #asosiasipendaki #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#tippendakipemula #bookingonlinesemeru #bookingonlineparango #murahmeriah
#tippendakipemula #bookingonlinesemeru #bookingonlineparango #murahmeriah
0 Komentar